Wednesday 13 July 2011

2. Keteristik Pembelajaran Membaca


Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar di lakukanoleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh pesertadidik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey (1986:195) dalamSagala (2003:61) adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secaradisengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah lakutertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadapsituasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.Pembelajaran membaca mengandung arti karena setiap kegiatan membacadirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuanmembaca dan memperoleh nilai-nilai yang baru. Proses pembelajaranmembaca pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa. Hal tersebut meliputi kemampuan dasar, motivasi, latar belakang akademis, latar belakang sosial ekonomi, dan lain sebagainya.Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaranmembaca merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadiindikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Jadi, belajar dan pembelajaranmembaca diarahkan untuk membangun kemampuan berfikir dan kemampuanmenguasai materi pelajaran, dimana pengetahuan itu sumbernya dari luar diri,tetapi dikonstruksi dalam diri individu siswa.Pembelajaran membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yangmelibatkan serangkaian keterampilan lebih kecil lainnya. Secara garis besar,terdapat dua karakteristik yang penting dalam pembelajaran membaca.Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.a. Keterampilan yang bersifat mekanis dapat dianggap berada pada urutanyang lebih rendah. Hal ini mencakup: (a) pengenalan bentuk huruf; (b)pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase, pola klausa,kalimat, dan lain-lain); (c) pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaandan bunyi (kemampuan menyuarakan bahan tertulis); (d) kecepatanmembaca ke taraf lambat.b. Keterampilan bersifat pemahaman yang dapat dianggap berada pada urutanyang lebih tinggi. Hal ini mencakup: (a) memahami pengertian sederhana(leksikal, gramatikal, retorikal); (b) memahami signifikansi atau makna (a.l.maksud dan tujuan pengarang, relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksipembaca); (c) evaluasi atau penilaian (isi, bentuk); (d) kecepatan membacayang fleksibel, mudah disesuaikan dengan keadaan (Broghton (et al)1978:211 dalam Tarigan 1978:12 – 13).

No comments:

Post a Comment