Wednesday 13 July 2011

3. Jenis-jenis Membaca



Menurut Tarigan (1985:11–13) jenis-jenis membaca ada dua , iaitu: 1)membaca nyaring, dan 2) membaca dalam hati. Membaca dalam hati ter diri daripada: (a) membaca ekstensif, yang dibahagi kepada : membaca survey,membaca sekilas, dan membaca dangkal, dan (b) membaca intensif, yangterdiri dari: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaahisi terdiri daripada: membaca teliti, pemahaman, kritis, dan membaca idea-idea.Membaca telaah bahasa terdiri daripada: membaca bahasa dan membaca sastra.Bila dihuraikan, jenis-jenis membaca tersebut adalah seperti berikut.


a. Membaca Nyaring
Membaca nyaring (membaca bersuara) adalah suatu kegiatan membaca yang merupakan alat bagi pembaca bersama orang lain untuk menangkap isi yang berupa informasi bagi pengarang (Kamidjan, 1969:9). Tarigan (1985:22) berpendapat bahawa membaca nyaring adalah suatu kegiatan yang digunakan oleh guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang. Jadi, membaca nyaring pada hakikatnya adalah prosesmelisankan sebuah tulisan dengan memperhatikan suara, intonasi, dan tekanansecara tepat, yang diikuti oleh pemahaman makna bacaan oleh pembaca.

Menurut Kamidjan (1969:9-10) ada lima aspek dalam membaca nyaring iaitu:(1) membaca dengan fikiran dan perasaan pengarang; (2) memerlukan keterampilan menafsirkan lambang-lambang grafis; (3) memerlukan kecepatan pandangan mata; (4) memerlukan keterampilan membaca, terutama mengelompokkan kata secara tepat; dan (5) memerlukan pemahaman makna secara tepat.


b. Membaca Ekstensif

Membaca ekstensif merupakan proses membaca yang dilakukan secara luas,bahan bacaan yang digunakan bermacam-macam dan waktu yang digunakan cepat dan singkat. Tujuan membaca ekstensif adalah sekadar memahami isi yang penting dari bahan bacaan dengan waktu yang singkat dan cepat.Broughton (dalam Tarigan, 1985:31) menyebutkan bahawa yang termasuk membaca ekstensif adalah; 1) membaca survey, 2) membaca sekilas, dan 3)membaca dangkal. Berikut ini yang termasuk membaca ekstensif akan dihuraikan satu persatu.1) Membaca survey merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk mengetahui gambaran umum isi dan ruang lingkup bahan bacaan. Kegiatan membaca survey ini misalnya melihat judul, pengarang, daftar isi, dan lain-lain.2) Membaca sekilas atau skimmingadalah membaca dengan cepat untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat. Dalam hal ini pembaca melakukan kegiatan membaca secara cepat untuk mengetahui isi umum suatu bacaan atau bahagian-bahagiannya. Membaca sekilas merupakan salah satu teknik dalam membaca cepat.Soedarso (2001:88-89) menyatakan bahwa skimming adalah suatu keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien dengan tujuan untuk mengetahui: (1) topik bacaan, (2)pendapat orang, (3) bagian penting tanpa membca seluruhnya, (4)organisasi tulisan, dan (5) menyegarkan apa yang pernah dibaca.3) Selanjutnya, membaca dangkal merupakan kegiatan membaca untukmemperoleh pemahaman yangdangkal dari bahan bacaan ringan yang kita baca. Tujuan membaca dangkal adalah untuk mencari kesenangan.




c. Membaca Intensif

Membaca intensif merupakan kegiatan membaca bacaan secara teliti dan seksama dengan tujuan memahaminya secara terperinci. Membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Tarigan (1990:35) mengutip pendapat Brookmenyatakan bahawa, membaca intensif merupakan pembelajaran seksama, telaah teliti,serta pemahaman terinci terhadap suatu bacaan.Selain itu, membaca intensif ini adalah membaca pemahaman. Berikut ialah dihuraikan tentang membaca pemahaman.Membaca Pemahaman .Menurut Tarigan (1990: 37) ada tiga jenis keterampilan membaca pemahaman,yaitu: 1)membaca literal, 2) membaca kritis,dan 3)membaca kreatif.

   Masing-masing jenis keterampilan membaca tersebut mempunyai ciri-ciri tersendiri.Oleh kerana itu, dalam hubungannya dengan pengajaran membaca, tiga keterampilan membaca pemahaman ini perlu diajarkan secara terus-menerus.Setiap pertanyaan bacaan dalam buku teks harus selalu mencerminkan keterampilan membaca tersebut.1) Kemampuan membaca literal adalah kemampuan pembaca untuk mengenalkan menangkap isi bacaan yang tertera secara tersurat (eksplisit). Ertinya,pembaca hanya menangkap informasi yang tercetak secara literal (tampak jelas) dalam bacaan. Informasi tersebut ada dalam baris-baris bacaan(Reading The Lines). Pembaca tidak menangkap makna yang lebih dalam lagi, iaitu makna di balik baris-baris. Yang termasuk dalam keterampilanmembaca literal antara lain keterampilan: 1) mengenal kata, kalimat, danparagraf; 2) mengenal unsur detail, unsur perbandingan, dan unsur utama; 3)mengenal unsur hubungan sebab akibat; 4) menjawab pertanyaan (apa,siapa, kapan, dan di mana); dan 5) menyatakan kembali unsur perbandingan, unsur urutan, dan unsur sebab akibat.2) Kemampuan membaca kritis merupakan kemampuan pembaca untukmengolah bahan bacaan secara kritis dan menemukan keseluruhan maknabahan bacaan, baik makna tersurat, maupun makna tersirat. Mengolahbahan bacaan secara kritis artinya, dalam proses membaca seorangpembaca tidak hanya menangkap makna yang tersurat (makna baris-barisbacaan, (Reading The Lines), tetapi juga menemukan makna antarbaris(Reading Between The Lines), dan makna di balik baris (Reading Beyond The Lines). Yang perlu diajarkan dalam membaca kritis antara lainketerampilan: 1) menemukan informasi faktual (detail bacaan); 2)menemukan ide pokok yang tersirat; 3) menemukan unsur urutan,perbandingan, sebab akibat yang tersirat; 4) menemukan suasana (mood);5) membuat kesimpulan; 6) menemukan tujuan pengarang; 7) memprediksi(menduga) dampak; 8) membedakan opini dan fakta; 9) membedakanrealitas dan fantasi; 10) mengikuti petunjuk; 11) menemukan unsur propaganda; 12) menilai keutuhan dan keruntutan gagasan; 13) menilaikelengkapan dan kesesuaian antargagasan; 14) menilai kesesuaian antarajudul dan isi bacaan; 15) membuat kerangka bahan bacaan; dan 16)menemukan tema karya sastra.3) Kemampuanmembaca kreatifmerupakan tingkatan tertinggi darikemampuan membaca seseorang. Artinya, pembaca tidak hanyamenangkap makna tersurat (Reading The Lines), makna antarbaris (Reading Between The Lines), dan makna di balik baris (Reading Beyond The Lines),tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untukkepentingan sehari-hari. Beberapa keterampilan membaca kreatif yang perludilatihkan antara lain keterampilan: 1) mengikuti petunjuk dalam bacaankemudian menerapkannya; 2) membuat resensi buku; 3) memecahkanmasalah sehari-hari melalui teori yang disajikan dalam buku; 4) mengubahbuku cerita (cerpen atau novel) menjadi bentuk naskah drama dan sandiwararadio; 5) mengubah puisi menjadi prosa; 6) mementaskan naskah dramayang telah dibaca; dan 7) membuat kritik balikan dalam bentuk esai atauartikel popular

    Selain ketiga kemampuan membaca pemahaman tersebut di atas, yangtermasuk membaca pemahaman antara lain juga
membaca cepat.Jenis membaca ini bertujuan agar pembaca dalam waktu yang singkat dapatmemahami isi bacaan secara tepat dan cermat. Jenis membaca inidilaksanakan tanpa suara (membaca dalam hati). Bahan bacaan yang diberikanuntuk kegiatan ini harus baru (belum pernah diberikan kepada siswa) dan tidakboleh terdapat banyak kata-kata sukar, ungkapan-ungkapan yang baru, ataukalimat yang kompleks. Kalau ternyata ada, guru harus memberikan penjelasanterlebih dahulu, agar siswa terbebas dari kesulitan memahami isi bacaankarena terganggu oleh masalah kebahasaan.

No comments:

Post a Comment