Wednesday 13 July 2011

4. Teknik Membaca



Keterampilan membaca yang perlu dilatihkan kepada siswa antara lain: latihanmembaca dengan kecepatan tertentu, latihan mengukur kecepatan membaca,latihan menempatkan secara tepat titik pandang mata, latihan memperluas jangkauan pandang mata. Berikut ini beberapa teknik membaca danpenjelasannya.SQ3RSQ3R dikemukakan oleh Francis P. Robinson (seorang guru besar psikologidari Ohio State University), tahun 1941. SQ3R merupakan proses membacayang terdiri dari lima langkah: a.Survey,b. Question, c. Read,d. Recite (Recall),e. Review.Membaca dengan metode SQ3R ini sangat baik untukkepentingan membaca secara intensif dan rasional. Berikut ini akan dibahassatu persatu tentang proses membaca dalam SQ3R tersebut.


a. S (Survey)

Survey (menyelidiki) atau prabaca adalah teknik untuk mengenal bahansebelum membacanya secara lengkap, dilakukan untuk mengenal organisasidan ikhtisar umum yang akan dibaca dengan maksud untuk: 1) mempercepatmenangkap arti, 2) mendapat abstrak, 3) mengetahui ide-ide yang penting, 4)melihat susunan (organisasi) bahan bacaan tersebut, 5) mendapatkan minatperhatian yang seksama terhadap bacaan, dan 6) memudahkan mengingatlebih banyak dan memahami lebih mudah.Dalam kegiatan survey (prabaca) ini dilakukan dalam beberapa menit tujuannyauntuk mengenal keseluruhan anatomi buku. Caranya dengan membuka-bukabuku secara cepat dan menyeluruh yang langsung tampak oleh mata. Kegiatansurvey tersebut bertujuan untuk memperoleh kesan atau gagasan umumtentang isinya. Kegiatan survey ini selain dilakukan terhadap sebuah buku yangakan dibaca, juga dapat dilakukan untuk melihat suatu artikel di koran atau majalah. Ada beberapa macam survey, iaitu:survey buku, survey bab, survey artikel, survey kliping.Kegiatan pertama yang perlu dilakukan pada saatsurvey bukuadalah memperhatikan judul buku dan mengajukan pertanyaan tentang topik yangterkandung di dalamnya. Lalu melihat nama penulis dan atributnya yangbiasanya memberikan petunjuk isi tulisan. Untuk melihat aktualisasinya, lihattahun penerbitannya. Kalau ada baca juga sampul buku bagian belakang yangmemuat pesan penerbit mengenai hal penting dari buku. Sesudah itu kegiatanyang perlu dilakukan adalah: 1) telusuri daftar isi, 2) baca kata pengantar, 3)lihat tabel, grafik, dan lain-lain, 4) lihat apendiks, 5) telusuri indeks.Berbagai kegiatan prabaca (survey) perlu dilakukan secara sekilas, minimaluntuk mengenal seberapa tinggi tingkat keterpercayaan buku tersebut. Bukuilmiah yang baik minimal mengandung bagian-bagian buku tersebut. Setelah itukita dapat menentukan sikap sejauh mana kita akan membaca buku tersebut.Apakah akan membaca bagian tertentu saja ataukah akan membacanya secaralengkap. Untuk itu, kita perlu melakukan kegiatan berikutnya, yaitu survey bab.Survey bab dilakukan lebih teliti dibanding survey pada keseluruhan isi buku.Pada kegiatan survey bab ini, kita bisa mengamati subjudul-subjudul dankaitannya, juga amati alat bantu visual yang ada di bab tersebut, misalnya:grafik, peta, dan lain-lain. Setelah itu kegiatan yang perlu dilakukan pada surveybab ini adalah: 1) membaca paragraf pertama dan terakhir, membaca ringkasan(bila ada), dan 3) membaca subjudul yang biasanya memperjelas isi bab tersebut. Survey artikel perlu kita lakukan sebelum kita membaca artikel tersebut secarakeseluruhan. Hal ini kita lakukan karena ada bermacam artikel. Ada artikel yangterus saja ditelan, ada yang perlu diuji kembali, ada yang perlu diringkas,ditimbang-timbang, atau mungkin langsung dibuang begitu saja. Survey artikelini dapat dilakukan dengan tahapan: 1) membaca judul, 2) membaca semuasubjudul, 3) mengamati tabel, 4) membaca kata pengantar, 5) membacakalimat pertama subbab, dan 6) memilih bagian yang perlu atau tidak perluuntuk dibaca.

Survey kliping

dilakukan untuk memilih bahan (kliping) baik dari surat kabar ataupun majalah yang benar-benar memenuhi kebutuhan atau keinginan kita.Kegiatan suvey kliping dilakukan dengan tahapan: 1) baca judul, 2) bacapenulisnya agar dapat memperkirakan isinya dan dapat membuat keputusanuntuk membaca atau tidak. Selanjutnya lakukan kegiatan seperti pada surveyartikel. Dengan kegiatan survey tersebut kita dapat menentukan dengan cepatapakah kliping tersebut cocok dengan kebutuhan kita, sehingga perlu atau tidakuntuk dibaca.

b. Q (Question)

Bersamaan pada saat survey, ajukan pertanyaan-pertanyaan tentang isibacaan, misalnya dengan mengubah judul dan subjudul menjadi sebuahpertanyaan. Kita dapat menggunakan 5W+1H (What, Who, Where, When, Why,danHow). Pada waktu survey buku, pertanyaan kita mungkin masih terlaluumum, tetapi pada waktu survey bab, pertanyaan kita akan lebih khusus.Tujuan pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah membuat (pembaca lebih aktif dan lebih mudah menangkap gagasan yang ada. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membangkitkan keingintahuan kita, sehingga lebihmeningkatkan pemahaman dan mempercepat penguasaan seluruh isi bab.


c. R (Read)

Read(membaca) merupakan langkah ketiga, bukan langkah pertama atausatu-satunya langkah. Pada langkah ketiga ini membaca mencari jawabanberdasarkan pertanyaan-pertanyaan. Pada tahap ini konsentrasikan padapenguasaan ide pokok. Kita dapat sedikit memperlambat cara membaca padabagian-bagian yang kita anggap penting dan mempercepatnya pada bagianyang kurang atau tidak penting. Konsentrasikan diri untuk mendapatkan idepokoknya serta mengetahui detail yang penting.d. R (Recite atau Recall)Pada reciteataurecall(mendaras) kita berusaha untuk memperkokohperolehan kita dari membaca. Pada kegiatan ini apa yang telah diperolehdihubungkan dengan informasi yang diperoleh sebelumnya dan kita bersiap diriuntuk pembacaan selanjutnya. Pada kesempatan ini kita juga dapat membuatcatatan seperlunya. Jika masih mengalami kesulitan, ulangi membaca bab itusekali lagi. Sekalipun bahan itu mudah dimengerti, tahap mengutarakankembali hal-hal penting itu jangan dilewatkan agar tidak mudah dilupakan. Padatahap ini disediakan waktu setengah dari waktu untuk membaca. Hal ini bukanberarti pemborosan waktu, melainkan memang penting untuk tahap ini.


e. R (Review)

Review atau mengulangi merupakan kegiatan untuk melihat kembali keseluruhan isi buku. Kegiatan ini bertujuan untuk menelusuri kembali judul dansubjudul-subjudul atau bagian-bagian penting lainnya dengan menemukanpokok-pokok penting yang perlu untuk diingat kembali. Tahap ini selainmembantu daya ingat dan memperjelas pemahaman juga untuk mendapatkanhal-hal penting yang barangkali kita terlewati sebelum ini. Pada langkah kelima ini berusahalah untuk memperoleh penguasaan bulat, menyeluruh, dan kokohatas bahan.


SKIMMING

Skimming merupakan tindakan untuk mengambil intisari atau saripati dari suatuhal. Oleh karena itu,skimming
merupakan cara membaca hanya untukmendapatkan ide pokok, yang dalam hal ini tidak selalu di awal paragraf,karena kadang ada di tengah, ataupun di akhir paragraf. Pada kegiatan skimming ini, kita dapat melompati bagian-bagian, fakta-fakta, dan detail-detailyang tidak terlalu dibutuhkan, sehingga kita hanya memusatkan perhatian dancepat menguasai ide pokoknya. Kegiatan skimming
ini sering kita lakukanmeskipun tanpa kita sadari. Kegiatan itu untuk sekadar mengetahui apakahsebuah buku yang akan dibaca itu sesuai dengan yang dibutuhkan. Skimming seperti itu juga lazim disebut sebagai browsing buku. Skimming
merupakan suatu keterampilan membaca yang diatur secarasistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan. Tujuan skimming adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Selainitu, skimming juga bertujuan untuk: 1) mengenali topik bacaan; 2) mengetahuipendapat (opini) orang; 3) mendapatkan bagian penting yang kita perlukantanpa membaca keseluruhan; 4) mengetahui organisasi penulisan, urutan ideapokok, kesatuan pikiran, dan hubungan antarbagian dari bacaan tersebut; dan 5) penyegaran apa yang telah dibaca. Gerakan mata saat membaca dengan cara skimming ini hampir seperti jika membaca lengkap, kecuali jika kita akanmelompati bagian-bagian tertentu. Cara yang efektif adalah menelusuri awal perenggan yang memuat ide pokok. Lalu cepat bergerak (melompat atau skipping) ke bagian lain paragraf itu dan berhenti ( fixate) di sana-sini jikamenemukan detail memahami, kemudian bergerak cepat lagi dan berhenti lagiuntuk memungut detail atau gagasan yang penting. Detail penting dapat ditunjukkan oleh tipografi atau tanda-tanda rincian yang biasanya denganmudah kita kenali. Skimming juga disebut sebagai review
atau tinjauan balik.


SKANNING

Skanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasitanpa membaca yang lain-lain, jadi langsung ke masalah yang dicari, yaitu faktakhusus dan informasi tertentu. Skanning sering digunakan dalam kehidupansehari-hari, misalnya untuk mencari: nomor telepon, arti kata pada kamus, entripada indeks, angka-angka statistik, acara siaran TV, dan melihat daftar perjalanan.Gerakan mata dalam skanning tidak jauh berbeda dengan skimming. Untukmengetahui tempat informasi tertentu, bantuan yang baik adalah judul-judul babdan subjudulnya. Jika yang dicari itu suatu angka, gerakan mata dengan cepatdan berhentilah pada setiap angka yang kiranya mirip, jika kiranya bukan, jangan ditunda lagi, teruskan bergerak ke bawah. Demikian juga untuk mencarisuatu nama. Jadi, kegiatan skanning adalah untuk mencari informasi khusus.Karena itu kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa yang akan kita cari.Selain itu, skanning juga dapat dilakukan pada bacaan yang berupa prosa.Yang dimaksud dengan skanning prosa adalah mencari informasi topik tertentu. Dalam suatu bacaan, yaitu dengan mencari letak di bagian mana dari tulisan itumemuat informasi yang dibutuhkan. Caranya adalah: 1) mengetahui kata-katakunci yang menjadi petunjuk, 2) mengenali organisasi tulisan dan sturuktur tulisan, untuk memperkirakan letak jawaban, 3) gerakkan mata secarasistematik dan cepat seperti anak panah meluncur ke bawah atau dengan pola“S” atau zigzag dan 4) setelah menemukan tempatnya, lambatkan kecepatanmembaca untuk meyakinkan kebenaran yang kita cari.Seorang penulis, jika ingin hasil tulisannya lebih baik tidak dan hanya mengacupada satu sumber saja, melainkan pada beberapa sumber. Untuk itu,diperlukan cara cepat untuk memperoleh informasi topik tertentu padabeberapa sumber. Penulis tidak perlu membaca keseluruhan tetapi cukupdengan skanning melalui daftar isi dan indeks, serta alat-alat visual, sepertigrafik. Dalam sebuah buku, mungkin topik yang dicari tersebut menyebar diberbagai bab buku dan harus segera ditemukan dengan mengenalpasti beberapa kemungkinan. Pencarian tersebut harus cepat agar segera dapatberalih dari satu buku ke buku lainnya agar informasi tersebut dapat segera kitakuasai atau dipahami.Pada saat membaca mungkin kita menemukan beberapa kata sulit. Hal itu jangan membuat kita memperlambat cara membaca kita. Arti kata sulit tersebutdapat kita sesuaikan dengan konteks kalimat yang ada. Bila memang katatersebut terlalu sulit dan tidak kita pahami maknanya, barulah kita melakukan
skanning kata di kamus. Dalam melakukan kegiatan tersebut, kita perlu memperhatikan: 1) ejaan kata itu dengan seksama; 2) cara pengucapan,panjang pendeknya, dan aksen (tekanannya); 3) etimologinya; 4) pengertianyang sesuai dengan konteks kalimatnya; 5) contoh kalimatnya; dan 6) petunjukhalaman yang ada di setiap halaman.Untuk menemukan nomor telepon dengan cepat, kita juga perlu melakukan skanning nomor telepon. Terlebih dahulu memperhatikan halaman pertama daribuku telepon tersebut yang sangat membantu dalam mencari nomor yang kitabutuhkan. Selain itu, kita juga sering harus melakukan skanning terhadap acaratelevisi. Hal ini dilakukan agar tidak duduk bengong di depan televisi,sementara banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kita harus dapat secaracepat menemukan acara televisi mana yang benar-benar ingin ditonton.

No comments:

Post a Comment