Wednesday 13 July 2011

B. KONSEP PEMBELAJARAN MEMBACA

1. Konsep Pembelajaran Membaca

Setiap guru bahasa haruslah menyadari serta memahami benar bahwamembaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, rumit, yang mencakupatau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil.Dengan perkataan lain, keterampilan membaca mencakup tiga komponen,yaitu: (a) pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca; (b) korelasiaksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal; (c)hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau
meaning (Broghton (etal) 1978:90 dalam Tarigan 1979:11).Ketetampilan A merupakan suatu kemampuan untuk mengenal bentuk-bentukyang disesuaikan dengan mode yang berupa gambar, gambar di atas suatulembaran, lengkungan-lengkungan, garis-garis, dan titik-titik dalam hubungan-hubungan berpola yang teratur rapi.Keterampilan B merupakan suatu kemampuan untuk menghubungkan tanda-tanda hitam di atas kertas – yaitu gambar-gambar berpola tersebut-denganbahasa. Adalah tidak mungkin belajar membaca tanpa kemampuan belajar memperoleh serta memahami bahasa. Hubungan-hubungan itu jelas sekaliterlihat terjadi antara unsur-unsur dari pola-pola tersebut di atas kertas danunsur-unsur bahasa yang formal.Keterampilan ketiga atau C yang mencakup keseluruhan keterampilanmembaca, pada hakikatnya merupakan keterampilan intelektual; ini merupakankemampuan atau abilitas untuk menghubungkan tanda-tanda hitam di ataskertas melalui unsur-unsur bahasa yang formal, yaitu kata-kata sebagai bunyi,dengan makna yang dilambangkan oleh kata-kata tersebut (Broghton (et al)1978:90 dalam Tarigan 1979:12).Pembelajaran membaca merupakan kemampuan pemahaman yang diajarkansecara seimbang dan terpadu. Seimbang dalam arti pembelajaran membacadisampaikan secara seimbang dengan keterampilan berbahasa lain. Dalamkegiatan pembelajaran membaca, KD membaca akan menjadi fokuspembelajaran, sedangkan aspek keterampilan berbahasa lain menyertai dalamkegiatan pembelajaran. Hal itulah yang dimaksud dengan adanyakeseimbangan keempat aspek keterampilan berbahasa dalam kegiatanpembelajaran. Terpadu maksudnya bahwa dalam kegiatan pembelajaranmembaca dapat dipadukan dengan keterampilan lainnya yaitu mendengarkan,berbicara, dan menulis. Sedangkan kemampuan yang disampaikan adalahkemampuan berbahasa dan bersastra. Oleh karena itu, wacana dalampembelajaran membaca bisa berupa wacana sastra maupun nonsastra

No comments:

Post a Comment